REPUBLIKA.CO.ID, Alquran terdapat sekian banyak janji mulia
dan istimewa yang ditawarkan kepada orang-orang yang memiliki keimanan,
baik janji-janji di dunia maupun janji-janji di akhirat.
Janji-janji akhirat yang diberikan bagi mereka yang beriman tidak terhitung jumlahnya dalam kitab suci itu karena amat banyak.
Adapun janji-janji di dunia yang disebut secara terang-terangan
(eksplisit), setidak-tidaknya ada sepuluh macam. Berikut ini adalah
sepuluh janji di dunia itu.
1. Allah SWT berjanji akan menolong orang-orang yang beriman. Sebagaimana firman Allah SWT, "... Dan Kami selalu berkewajiban menolong orang-orang yang beriman." (QS. Ar-Ruum: 47).
2. Diberikan advokasi atau pembelaan (ad-difa'). Allah SWT berfirman, ”Sesungguhnya Allah membela orang-orang yang beriman...” (QS. Al-Hajj:38).
3. Mendapatkan perlindungan kasih sayang (Al-wilayah). Allah SWT berfirman, ”Allah Pelindung orang-orang yang beriman.... ” (QS. Al-Baqarah: 257).
4. Ditunjukkan kepada jalan yang benar (Al-hidayah). Didasarkan firman Allah SWT, ”... Sesungguhnya Allah adalah Pemberi petunjuk bagi orang- orang yang beriman kepada jalan yang lurus. ” (QS. Al-Hajj: 54).
5. Orang-orang kafir tidak akan diberikan jalan
untuk memusnahkan mereka dari muka bumi (adamu taslithiil kafirin).
Allah SWT berfirman, "Dan Allah sekali-kali tidak akan memberi jalan kepada orang-oriing kafir.” (QS. An-Nisa.i : 141).
6. Diberikan kekuasaan di dunia dan diberikan kemapanan dalam segala bidang. Allah SWT berfirman, "Dan
Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman diantara kamu dan
mengerjakan amal-amal saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan
mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah meiyadikan berkuasa
orang-orang sebelum mereka, dan sungguh Dia akan meneguhkan (memberikan
kemapanan) agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka.” (QS. An-Nuur; 55).
7. Keberkahan dari langit dan bumi, seperti
sumber daya alam yang melimpah serta rezeki yang lezat (Al-barakah dan
ar-rizqu ath-thayyib). Allah SWT berfirman, "Jikalau sekiranya
penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan
melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi." (QS. Al-A'raaf: 96).
8. Kemuliaan dan kejayaan (Al-izzah). Allah SWT berfirman, ”Padahal kekuatan (kemuliaan) itu hanyalah bagi Allah bagi Rasul-Nya, dan bagi orang-orang yang berinar (mukmin).” (QS. Al-Munafiquun: 8).
9. Kehidupan yang baik (al-hayah ath-thayyibah) Allah SWT berfirman,
"Barangsiapa mengerjakan amal saleh baik laki-laki maupun perempuan
dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya Kami akan berikan kepadanya
kehidupan yang baik." (QS. An- Nahl: 97).
10. Diberikan kemenangan (Al-fAth). Allah SWT berfirman, ”Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya) atau suatu keputusan dari sisi-Nya.." (QS. Al-Maa'idah: 52).
Dengan janji-janji yang menggiurkan tersebut tentu kualifikasi
(penyeleksian) orang-orang yang dikategorikan sebagai memiliki keimanan
sangat ketat. Jika tidak, tentulah banyak orang, bahkan semua orang,
yang akan mengaku-aku diri sebagai orang beriman.
Untuk menghindari ini dan untuk mengukur pula seberapa kadar keimanan
manusia, dilakukanlah proses tes terlebih dahulu, tes keimanan,
sebagaimana tes ini dilakukan terhadap generasi-generasi dahulu.
Allah SWT berfirman, "Apakah manusia mengira
bahwa mereka dibiarkan saja mengatakan, 'Kami telah beriman,’ sedang
mereka belum diuji ? Sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang
sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang- orang yang
benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang- orang yang dusta.” (QS. Al-'Ankabuut: 2-3)
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar